Tuesday, September 27, 2016

Save Lagu Anak - Sebuah Gerakan Menyelamatkan Lagu-Lagu Anak


Joshua "Jojo" Suherman, Dea Ananda, Tina Toon dan Natasha Chairani saat sesi talkshow Save Lagu Anak di HelloFest
Salah satu hal yang menarik perhatian saya untuk datang ke HelloMotion Festival / HelloFest 2016 di JCC Senayan adalah adanya talkshow tentang gerakan Save Lagu Anak pada hari kedua pagelaran HelloFest 2016 yang jatuh pada hari Minggu, 25 September 2016 yang lalu. Menurut jadwal, Save Lagu Anak akan tampil pada jam 17.30. Saya sendiri sudah stand by di venue sejak jam 15.00, sambil melihat pertunjukan dan talkshow yang lainnya.

Kenapa gerakan Save Lagu Anak ini menarik perhatian saya? Karena saya melihat gerakan inilah yang saat ini secara nyata mampu menyuarakan kegelisahan saya, dan juga mungkin kita semua, yang prihatin akan fenomena anak-anak menyanyikan lagu-lagu dengan tema dewasa, lagu-lagu yang harusnya bukan untuk dikonsumsi oleh mereka.

Di sesi talkshow Save Lagu Anak kali ini, hadir empat orang dari delapan orang Project Manager Save Lagu Anak, yaitu Joshua "Jojo" Suherman, Dea Ananda, Tina Toon dan Natasha Chairani. Empat orang lagi yang berhalangan hadir adalah Leony Vitria Hartanti, Tasya Kamila, Enno Lerian, yang semuanya kita kenal adalah para artis cilik era 90-an, dan satu lagi adalah mbak Ria Enes yang kita kenal dengan boneka Suzan-nya.

Joshua Suherman, Dea Ananda, Tina Toon dan Natasha Chairani sesaat sebelum perform membawakan lagu-lagu anak
Talkshow diawali dengan penjelasan dari Joshua, Dea, Tina dan Natasha tentang bagaimana pada awal mulanya mereka bertemu dan akhirnya saling setuju untuk membuat gerakan Save Lagu Anak ini. Pada mulanya mereka saling berkumpul untuk buka puasa bersama, lalu dari obrolan mereka tercetuslah ide untuk reuni sesama artis cilik dan sekaligus memulai gerakan yang didorong oleh rasa prihatin mereka dengan lagu anak jaman sekarang. Lalu pemicu yang paling membuat mereka semakin yakin untuk memulai misi ini adalah saat beberapa waktu lalu booming sebuah lagu dewasa yang dinyanyikan oleh seorang anak-anak, yang judulnya ada "Lelaki Lelaki"nya gitu deh.. Yaudah saya sebut saja, lagu "Lelaki Kardus" yang dinyanyikan oleh Nova Rizqi. Sebuah lagu yang memang menurut saya, tidak pantas dinyanyikan oleh anak sekecil Nova. Ibarat kata, kalau saat ini saya mempunyai anak kecil atau adik kecil yang saya ketahui sedang menyanyikan lagu itu, tentu saya akan sedih dan marah. Marah kepada kepada mereka yang mengatur sedemikian rupa sehingga lagu itu dinyanyikan oleh anak kecil!

Oke, kembali ke sesi talkshow tadi. Setelah penjelasan dari Joshua dan kawan-kawan, kami pengunjung HelloFest disuguhi tayangan video klip lagu Save Lagu Anak. Ada sekitar 16 artis cilik 90-an yang ikutan take vokal di lagu ini. Lagunya sendiri diciptakan oleh maestro pencipta lagu anak-anak yaitu Papa T Bob, yang juga mengaransemen lagu tersebut bersama Ariel Nidji (suami dari Dea Ananda). Video Klipnya disutradarai oleh Leony VH. Kita dapat menyaksikan video klipnya di link berikut ini : www.youtube.com/savelaguanak

Setelah penayangan video klip tadi, Joshua dan kawan-kawan menyanyikan lagu-lagu anak seperti Menanam Jagung, Aku Seorang Kapiten, dan Naik Delman sambil mengajak penonton bernyanyi bersama. Dea Ananda sempat beberapa kali turun ke panggung dan menyodorkan mic nya kepada penonton, termasuk saya yang kebetulan duduk di deretan paling depan turut disodori mic oleh Dea sambil menyanyikan lagu Naik Delman, "tuk tik tak tik tuk suara sepatu kuda.." :)


Joshua Suherman, Dea Ananda, Tina Toon dan Natasha Chairani saat tampil membawakan lagu-lagu anak
Setelah performa mereka tadi, maka berakhir pula sesi talkshow Save Lagu Anak ini. Salut untuk mereka yang walau sekarang bukan artis cilik lagi dan dengan kesibukan mereka masing-masing, masih mau meluangkan waktunya dengan ikhlas melakukan sesuatu untuk anak-anak Indonesia. Semoga niat tulus mereka bisa memberi dampak yang positif terhadap lagu anak Indonesia. Semoga makin banyak pencipta lagu yang membuat lagu-lagu khusus untuk anak-anak. Semoga stasiun tv juga kembali ada program yang khusus menayangkan video-video klip lagu anak-anak pada sore hari seperti tahun 90-an dulu. Untuk itu, tugas kita adalah mendukung gerakan Save Lagu Anak karena ini adalah kegelisahan kita semua. Anak-anak adalah masa depan bangsa. Jangan biarkan anak-anak dewasa sebelum waktunya. Sukses terus #SaveLaguAnak !

Twitter : @savelaguanak
Instagram : @selamatkanlaguanak

Saya dan Dea Ananda selfie setelah talkshow Save Lagu Anak. Tapi ngeblur hasilnya :( Kapan-kapan minta foto bareng lagi ah hehe..


Monday, September 26, 2016

Perayaan HUT IPPAT Di Kota Serang


Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) yang ke-29, Pengda IPPAT Kota dan Kabupaten Serang pada hari Sabtu, tanggal 24 Mei 2016, melakukan serangkaian kegiatan yang diadakan di Alun-Alun Kota Serang.

Acara dimulai sejak pukul 7 pagi, diawali dengan melakukan senam pagi bersama yang diikuti Panitia dan ratusan warga Kota Serang. Senam pagi yg dipandu team instruktur dari Celebrity Fitness ini mampu membuat semangat para peserta senam, apalagi dengan iringan musik lagu-lagu dangdut kekinian. 

Panitia HUT IPPAT bergabung bersama masyarakat Serang memenuhi Alun-Alun melakukan senam pagi bersama
Masyarakat antusias mengikuti gerakan senam dari instruktur
Panitia tak kalah hebohnya mengikuti gerakan senam dari instruktur
Para instruktur senam dari Celebrity Fitness dengan penuh semangat membimbing peserta
Panitia berfoto bersama team instruktur dari Celebrity Fitness
Setelah senam pagi usai, para Panitia yang terdiri dari Notaris & PPAT Kota dan Kabupaten Serang berkumpul di atas panggung untuk acara tiup lilin, potong kue dan pelepasan balon-balon dengan banner IPPAT ke udara dengan harapan IPPAT bisa lebih membumbung tinggi.

Panitia berpose di panggung sebelum tiup lilin dan pelepasan balon
Proses tiup lilin oleh para panitia
Pelepasan balon ke udara

Terbanglah yang tinggi wahai balon-balon
Selanjutnya masuk ke acara pamungkas, yaitu donor darah. Kegiatan yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini diikuti juga secara antusias oleh beberapa panitia dan warga Serang. Hal yang menarik adalah selain berdonor darah, para peserta donor berkesempatan mendapat hadiah doorprize yang disiapkan oleh Panitia, antara lain rice cooker, kompor gas, smartphone, sepeda, dan hadiah utama televisi 22 inch. MC yang bertugas sejak pagi, yaitu Allay Error, memandu proses pengundian doorprize tersebut.

MC Allay Error memandu proses pengundian doorprize
Masyarakat sedang mengantri untuk mendonorkan darahnya
Proses donor darah di dalam bus PMI
Ketua Pengda IPPAT Kabupaten Serang, Ellies Daini, turut serta mendonorkan darahnya
Panitia berfoto bersama para pemenang doorprize dengan hadiah utama sepeda dan TV 22 inch
Akhirnya menjelang tengah hari rangkaian acara selesai, diakhiri dengan foto bersama para panitia. Diharapkan dengan adanya acara perayaan ulang tahun yang terbilang sukses ini, ke depannya PPAT Serang bisa lebih bersinergi dan membantu masyarakat Serang pada khususnya.

Selamat ulang tahun IPPAT. Jaya selalu.

Saya (memegang tongsis) saat selfie bersama rekan-rekan panitia
Selamat dan sukses untuk panitia. Sampai jumpa di kegiatan Pengda IPPAT Serang yang akan datang

Tuesday, September 20, 2016

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terbaru dan Penerapannya Dalam Aplikasi AHU Online



Pada hari Selasa, tanggal 20 September 2016, bertempat di Gedung Ex-Sentra Mulia Lantai 18, diselenggarakan Sosialisasi dari Kementerian Hukum Dan HAM RI tentang AHU Online. Acara yang bertajuk "Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terbaru Terkait Kemudahan Berusaha di Indonesia dan Penerapan Dalam Aplikasi AHU Online" ini dihadiri oleh sekitar 150 Notaris yang berasal dari wilayah kerja Jakarta dan sekitarnya.

Acara dimulai tepat jam 8.30 WIB, dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Kata Sambutan dari pihak penyelenggara, dan pembacaan doa. Ketua Umum PP INI, Ibu Yualita Widyadhari, S.H., M.Kn., yang turut hadir pada acara tersebut juga didaulat memberikan sambutan selayang pandang mengenai pentingnya sosialisasi ini bagi para Notaris dalam menjalankan jabatannya.

Selanjutnya masuk ke acara inti dimana para narasumber yaitu para staf dari Sub Direktorat Badan Hukum, Sub Direktorat Fidusia, dan Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum Dan HAM RI mulai memaparkan tentang peraturan perundang-undangan terbaru dan bagaimana penerapannya dalam sistem AHU Online. Peraturan-peraturan perundang-undangan yang patut menjadi perhatian diantaranya adalah PP 38/2009, PP 45/2014, PP 10/2015, Perubahan Kedua PP No. 45/2014, PP 29/2016, dan Permenkumham No. 1 Tahun 2016. Hal-hal yang perlu dicatat dari pemaparan para narasumber antara lain perubahan tarif PNBP pemesanan nama PT yang semula 200 ribu Rupiah turun menjadi 100 ribu Rupiah, lalu PNBP Pengesahan Pendirian PT yang semula adalah 1 juta Rupiah untuk semua PT, sekarang dibedakan menurut klasifikasi Modal Dasar PT tersebut. Untuk PT dengan Modal Dasar sampai dengan 25 juta Rupiah PNBP nya adalah sebesar 200 ribu Rupiah, PT dengan Modal Dasar 25 juta Rupiah sampai dengan 1 milyar Rupiah PNBP nya adalah sebesar 500 ribu Rupiah, dan PT dengan Modal Dasar di atas 1 milyar Rupiah PNBP nya adalah sebesar 1 juta Rupiah. Untuk Voucher Pesan Nama PT dan Voucher Pengesahan Pendirian PT sekarang bisa digabung. Nanti akan ada pilihannya di web AHU Online pada saat Notaris hendak mengakses voucher-voucher tersebut. Namun jika Notaris ingin memesan voucher terpisah pun pilihan tersebut masih akan tetap ada. Untuk pembayaran PNBP jika selama ini hanya bisa melalui Bank BNI, sekarang para Notaris sudah bisa menyetor lewat Bank BJB. Rencananya nanti Bank tempat menyetor PNBP akan ditambah yaitu bisa melalui Bank-Bank BUMN lainnya.

Para narasumber sedang memberi penjelasan tentang materi sosialisasi

Hal lain yang harus diperhatikan adalah mengenai upload Bukti Setor Modal PT. Dalam jangka waktu 60 hari setelah tanggal akta, bukti setor modal harus segera diupload oleh Notaris yang membuat Akta Pendirian PT tersebut. Jika tidak, maka konsekuensi ada pada PT tersebut jika tidak menyerahkan bukti setor modal kepada Notaris, yaitu PT tersebut nantinya jika akan melakukan perubahan anggaran dasar, maka akses di AHU Online tidak akan bisa memproses perubahan anggaran dasar PT tersebut. Adapun yang dapat dikategorikan sebagai bukti setor modal perseroan menurut Pasal 1 ayat 4 huruf c Permenkumham Nomor 1 Tahun 2016 adalah fotocopy slip setoran, fotocopy surat keterangan bank atas nama perseroan, rekening bersama atas nama para pendiri, atau asli surat pernyataan telah menyetor modal yang ditandatangani oleh semua direksi, dewan komisaris, dan para pendiri. Lalu bagaimana jika dalam waktu 60 hari sejak tanggal akta pendirian PT tersebut tidak menyerahkan bukti setor modal untuk diupload? Lalu apakah bisa Notaris lain, dalam hal ini Notaris yang akan membuat akta perubahan anggaran dasar PT tersebut, mengupload bukti setor modal PT yang bersangkutan? Bisa. Jadi bukti setor modal bisa diupload oleh Notaris lain yang bukan Notaris pembuat akta pendirian PT tersebut walau jangka waktunya sudah lebih dari 60 hari sejak tanggal akta pendirian PT.

Mengenai fidusia, hal yang harus diperhatikan adalah fidusia bisa diakses oleh pihak lembaga perbankan sehingga bisa didaftarkan sendiri, jadi bisa tidak harus melalui Notaris. Nantinya akan ada peraturan terbaru mengenai perubahan tarif PNBP Fidusia juga mengenai tarif PNBP badan hukum.
Ketika ditanya kapan kira-kira mulai diterapkan hal-hal tersebut di atas pada aplikasi AHU Online, narasumber menjawab bahwa kurang lebih 10 hari sejak sosialisasi ini mulai akan diterapkan. Semoga perubahan terbaru ini bisa mempermudah semua pihak baik para Notaris maupun para pebisnis yang hendak mendirikan PT dalam rangka mendukung kemudahan berusaha di Indonesia.

*Untuk materi sosialisasi bisa didownload di web AHU : www.ahu.go.id
atau bisa cantumkan email di kolom komentar di bawah ini, nanti akan saya email materinya.


Tuesday, September 6, 2016

Selamat Datang Kembali, Timnas!

Irfan Bachdim, Boaz Salossa dan Andik Vermansyah saat merayakan gol Bachdim

Holaa.. Sebelum gw memulai, ada baiknya gw memberitahukan bahwa....ini tulisan pertama gw di Blog ini, haha.. Akhirnya.. 

Tulisan ini gw buat secara spontan, beberapa menit setelah berakhirnya pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia vs Malaysia di Stadion Manahan, Solo, dimana Timnas kita melumat tim tamu dengan skor telak 3-0.

Apa sih yg membuat gw tergelitik untuk menulis tentang pertandingan ini? Jadi gini, sore tadi gw membuka akun twitter gw (yang ternyata udah lama juga gw gak buka dan nge-tweet), dengan niat mau komplain ke akun FirstMedia (FM) bahwa koneksi internet gw modyar dari siang sampe sore tadi, padahal gw lagi butuh koneksi itu buat kerjaan gw. 

Setelah nge-tweet ke akun FM, gw pun iseng cek timeline. Gw baca di beberapa akun sepakbola yg gw follow, diantaranya @infosuporter dan @PanditFootball, bahwa akan ada pertandingan Timnas malam ini.

Wait, Timnas? Ya, Tim Nasional kita akan bermain kembali malam ini! Gw agak sedikit excited tadi, karena udah lama juga gw gak nonton pertandingan Timnas kita sejak di-banned oleh FIFA kurang lebih setahun karena ketidakbecusan kepengurusan PSSI kita. Untuk lebih detailnya kenapa Timnas kita di-banned (tidak boleh mengikuti pertandingan-pertandingan resmi Internasional yang diadakan FIFA), silahkan googling sendiri. Gw gak mau ngomongin masalah PSSI di sini, tidak untuk saat ini, karena hanya akan bikin gw emosi aja.

Balik ke rasa excited gw tadi. Gw ekspresikan dengan beberapa kali gw nge-tweet tentang pertandingan nanti. Tak ketinggalan disertai hashtag #TimnasDay dan #RinduTimnas yg sempat menjadi Trending Topic tadi. Jujur tadinya gw gak tau dalam rangka apa Timnas kita bertanding. Apakah sedang ikut turnamen atau kejuaraan apa. Kalo iya pesertanya siapa aja. Gw sama sekali gak tau karena gw gak ikutin perkembangan Timnas akhir-akhir ini. Hal itu pula yang gw tanyakan di salah satu tweet gw tadi. Hingga akhirnya ada yg nge-reply tweet gw, bahwa pertandingan malam ini adalah pertandingan persahabatan. Oh okey.. I get it now..

Apapun itu, walaupun hanya pertandingan persahabatan, gak mengurangi semangat gw untuk menyaksikan pertandingan tadi di layar kaca, yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta tertua negeri ini. Semangat menonton karena inilah pertandingan pertama kita setelah dilarang tampil dalam kancah Internasional. Lalu penasaran juga siapa aja sih sekarang pemain-pemain Timnas kita yang dipanggil masuk dalam skuad. Juga karena lawan yang dihadapi adalah Malaysia, musuh bebuyutan kita.

Akhirnya, tepat jam 9 malam, gw udah siap di depan televisi. Kick off babak pertama pun mulai. Wah.. Gw liat susunan pemainnya, beberapa pemain favorit gw masuk di Timnas. Ada Boaz Salossa, Irfan Bachdim, Evan Dimas dan Andik Vermansyah. Not bad gw pikir. Untuk pemain-pemain lainnya terus terang gw kurang familiar, but overall mereka bermain okelah tadi.

Stadion Manahan, Solo, terlihat penuh. Pertandingan babak pertama berlangsung dengan tempo tinggi. Para pemain kita bermain dengan penuh semangat, seakan melepaskan hasrat mereka membela Timnas setelah setahun ini dilarang tampil. Dalam hitungan menit, Boaz Salossa yang juga menjadi Kapten malam ini menjebol gawang Malaysia. Disusul oleh Irfan Bachdim beberapa menit kemudian gantian menjebol gawang Malaysia. Boaz kembali menceploskan bola ke gawang Malaysia untuk kedua kalinya malam ini hasil assist dari Irfan Bachdim. Dalam 22 menit babak pertama kita sudah unggul 3-0. Very very nice, pikir gw. Setelah itu pertahanan Malaysia agak lebih rapat sehingga kita tidak bisa menambah gol lagi hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, walau masih terbilang bermain cukup bagus, namun tempo pertandingan agak lebih lambat dibandingkan babak pertama tadi. Sempat sih kita menciptakan beberapa peluang, namun gak ada yang berpotensi membahayakan gawang lawan. Terbukti kita tidak bisa menambah gol lagi hingga babak kedua selesai. Faktor stamina nampaknya ikut berpengaruh juga. Faktor yang, menurut gw, menjadi salah satu faktor yang membuat Timnas kita tidak bisa bicara lebih banyak di beberapa turnamen/kejuaraan yang kita pernah ikuti. Hal inilah yang tampaknya harus dibenahi oleh pelatih Timnas kita saat ini, Alfred Riedl.

Namun tetap, hasil 3-0 adalah hasil yang sangat memuaskan dahaga kami para suporter Timnas. Malaysia sendiri tidak tampil baik malam ini, tidak seperti beberapa tahun lalu di mana mereka saat itu sedang jago-jagonya. Tapi terlepas dari hal itu, permainan kita cukuplah bagus dan menjanjikan. Tinggal membenahi beberapa hal saja. Semoga ke depannya tim kita akan semakin solid lagi. For now, untuk sebuah tim yang baru saja tampil pertama kalinya sejak dikenai sanksi, mereka patut diacungi jempol.

Gw juga baru tau tadi infonya, bahwa akhir tahun ini Piala AFF (yang pesertanya adalah negara-negara di Asia Tenggara) akan berlangsung di Filipina dan Myanmar. Konon, skuad Timnas yang tadi bertanding adalah yang disiapkan untuk mengikuti turnamen tersebut. Ah can't wait untuk kembali menyaksikan Timnas kita berlaga kembali di Piala AFF. Harapan gw sepertinya sama seperti harapan kita semua, semoga tahun ini kita bisa menjadi juara dan membawa pulang Piala AFF.
Watch out, rivals. We're back!

Bravo Tim Nasional Indonesia! Bravo Garuda!

Thursday, September 1, 2016

Contact

Untuk berkomunikasi dengan saya berkaitan dengan profesi Notaris/PPAT, penawaran kerjasama, undangan event, interview, liputan konser/gigs, resensi buku/film, atau apapun itu, bisa kontak saya melalui media-media di bawah ini :

Email :
dannynotary@gmail.com / dannywahyusetiawan@gmail.com

Social Media :
LinkedIn : Danny Wahyu Setiawan
Facebook : Danny Wahyu Setiawan
Twitter : @dannywahyu
Instagram : @dannywahyu_

About Me


Hai.. Selamat datang di Blog saya..

Akhirnya setelah sekian lama saya ingin membuat sebuah blog/website pribadi, baru pada bulan September 2016 hal tersebut dapat terwujudkan, hehe.. Terima kasih untuk isteri tercinta saya, Irvina Lioni (seorang blogger yang sudah lama berkecimpung di dunia perblogan, pendiri komunitas blogger Kancut Keblenger sejak 2010 yang anggotanya kini sudah ribuan), yang sudah membantu dan menyemangati saya untuk membuat blog ini.. Thank you Yangski.. (cek blog isteri saya di www.irvinalioni.com)


Saya, Danny Wahyu Setiawan, atau biasa dipanggil Danny. Saat ini saya menjalani profesi sebagai seorang Notaris & Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Serang, Banten. Saya mendapatkan gelar Magister Kenotariatan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia setelah sebelumnya mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Saat ini saya juga tercatat dalam jajaran Pokja (Kelompok Kerja) Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) - Bidang Komunikasi Publik dan Kegiatan.


Saya lahir, tumbuh dan menghabiskan sebagian besar kehidupan saya di Ibukota Jakarta. Kota dengan berbagai macam problematika dan karakter penduduknya yang beraneka ragam. Namun apapun kondisi Jakarta, saya akan selalu mencintai kota ini. Sebagai seseorang yang tumbuh di era 90-an, saya sangat menggemari segala hal yang terjadi pada era tersebut. Bisa dikatakan, era tersebut yang membentuk karakter saya seperti sekarang ini, termasuk hobi dan kegemaran saya pada musik dan sepakbola.


Tentang musik, pada dasarnya saya menyukai segala jenis genre musik. Namun pengaruh terkuat tentu saja ada pada musik Rock, Punk, Metal, Grunge, Britpop, dsb. Beberapa band favorit saya adalah Guns N' Roses, Ramones, Green Day, Nirvana, Weezer, Radiohead, Oasis, NAIF, Superman Is Dead, The Brandals, Seringai, dan masih banyak lagi. Lagu-lagu era 90-an sangat membekas di hati saya hingga saat ini. Walau tidak mahir memainkan instrumen musik, namun hal-hal yang berkaitan dengan musik sangat menarik perhatian saya. Kalau sekarang saya bukan seorang Notaris, mungkin saat ini saya adalah seorang jurnalis khususnya di bidang musik, hehe..


Tentang sepakbola, orang mungkin mengenal saya sebagai seorang pendukung fanatik Manchester United. Itu benar. Saya pertama kali jatuh cinta pada United sejak tahun 1994. Tepatnya pada saat Final Piala FA, di mana saat itu United mengalahkan Chelsea 4-1. Di pertandingan itu pula saya mengenal sosok Eric "The King" Cantona, sosok kharismatik yang pada pertandingan Final itu dia mencetak 2 gol. Sejak saat itu pula saya menobatkan Cantona sebagai pahlawan sepakbola saya sepanjang masa. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa saya jugalah seorang pendukung Inter Milan sejak tahun 1990, di mana pada saat itu Liga Italia sedang top-topnya. Inter yang pada waktu itu didukung trio Jerman (Juergen Klinsmann, Lothar Mathaeus, Andreas Brehme) lebih menarik perhatian saya dibanding AC Milan dengan trio Belandanya maupun Napoli dengan Diego Maradonanya.


Di tengah kesibukan saya sebagai Notaris & PPAT, saya masih sempat meluangkan waktu untuk menggeluti hobi dan kegemaran saya, seperti mengunjungi acara yang berkaitan dengan seni (musik, film, pameran kreativitas), membaca buku-buku dan menonton pertandingan sepakbola.

Isi konten pada blog saya ini nantinya akan bercerita tentang berbagai macam hal, bisa tentang hal-hal yang berkaitan dengan profesi saya sebagai Notaris & PPAT, tentang hobi-hobi saya seperti musik, film, buku, sepakbola, atau tentang masalah sosial, politik, budaya, dan hal-hal lainnya yang menarik perhatian saya untuk ditulis.

Terima kasih sudah mengunjungi Blog saya. Selamat membaca dan silahkan jika ingin memberi komentar :)


***


Social Media :
LinkedIn : Danny Wahyu Setiawan
Facebook : Danny Wahyu Setiawan
Twitter : @dannywahyu
Instagram : @dannywahyu_