Sunday, June 4, 2017

Pamitnya Sang Pangeran Roma, Francesco Totti


Pekan terakhir Serie-A Italia musim 2016-2017 pada tanggal 28 Mei lalu, menimbulkan rasa haru-biru bagi gw. Bukan, bukan karena tim favorit gw di Serie A, yaitu Inter Milan, bercokol di posisi 7 klasemen akhir sehingga tidak bisa mengikuti kejuaraan-kejuaraan antar klub Eropa (Liga Champions & Liga Eropa) musim depan, hehe..  Tapi karena...adanya momen perpisahan dari Il Capitano AS Roma, Francesco Totti.

Walau bukanlah pendukung AS Roma, tapi sebagai seorang penggemar sepakbola, melihat video perpisahan Totti dengan klub yang sudah dibelanya selama 25 tahun sungguh mengharukan buat gw. Berulang kali gw tonton video tersebut, berulang kali juga air mata ini menetes di pipi. Terutama saat Totti memeluk kedua anaknya lalu istrinya, dan menangis bersama. Bahkan saat momen perpisahan Sir Alex Ferguson (ex-pelatih Manchester United, klub favorit gw di Liga Inggris) pada tahun 2013 lalu pun gw tidak begitu sesedih ini.


Mengenai Totti sendiri buat gw, dia adalah satu dari sedikit pemain Italia yg gw respect. Tidak terlalu mengidolakannya, namun gw suka gaya permainan dia, cara dia menjebol gawang lawan serta umpan-umpannya kepada rekan-rekan setimnya. 25 tahun selalu berada di klub yang sama sejak dia awal berkarir hingga sekarang memutuskan pensiun, tentu dibutuhkan kesetiaan yang sangat luar biasa. Dia bisa saja pindah ke klub lain, dengan gaji yang jauh lebih tinggi, dengan peluang untuk mengangkat trophy lebih sering, tapi itu semua tidak membuat dia berpindah ke lain hati. Terbukti, sekarang dia mendapatkan timbal balik dari para pendukungnya, rasa hormat, cinta dan kehilangan yang luar biasa.

Terima kasih Totti, sudah ikut mewarnai kehidupan sepak bola gw sejak tahun 90-an. Dirimu adalah salah satu ikon dalam dunia persepakbolaan. Respect, legend!










No comments:

Post a Comment